Langsung ke konten utama

Pusat Makanan Halal di Bangkok yang Wajib Kamu Kunjungi!

Kamu punya rencana buat liburan ke Bangkok? Bangkok emang jadi kota tujuan wisata di Asia Tenggara. Selain menyuguhkan destinasi tempat yang oke! tahun 2015 lalu saya sempat mengikuti pertukaran pelajar di Chulalangkorn University, Bangkok.
Bangkok juga punya cerita sendiri tentang makanannya. Nah, sebelum kamu pergi ke sana, coba simak spot makanan halal di Bangkok ini deh!

Yap, Soi 7 !

Makanan halal di Bangkok banyak dijual di Soi 7. Bingung bacanya? Orang Thai sih nyebutnya “Soi cet”, Soi artinya jalan, 7 atau ced menunjukkan lokasi jalan nomor 7 di Bangkok. Tempat ini menawarkan banyak makanan halal dan ada masjid yang cukup besar. Soi 7 juga tempat tinggal muslim Bangkok. Dari jenis street food, kedai makanan, sampai resto bisa ditemukan di spot ini. Nah, makanan yang dijual juga banyak jenisnya loh, dari makanan asli Thailand, Melayu, dan western, ada di Soi 7!

Lokasinya dimana?


tourist-956780_960_720
Nah, untuk lokasi Soi 7 tepat berada di tengah kota Bangkok, tepatnya distrik ‘Petchburi”. Jaraknya kurang lebih 2 km dari Siam Square dan Mall of Bangkok. Lokasi ini bisa kamu capai dengan kendaraan umum seperti taksi, tuk tuk (kendaraan khas Thailand, mirip dengan bajaj), atau bis. Nah, karena lokasinya yang ngga jauh dari pusat kota, kamu juga ngga butuh kocek mahal. Ongkosnya sekitar sekitar 40-60 Baht/12-15 ribu rupiah.

Jenis Makanannya apa saja?

Nah, ini dia yang ditunggu-tunggu! Kamu bisa menemukan beragam jenis makanan di Soi 7.  Selain makanannya yang enak, Soi 7 juga menyuguhkan makanan yang halal karena penjual yang ada di Soi 7 adalah muslim. Beberapa jenis makanan khas Thailand halal dan murah ini wajib kamu coba di Soi 7.
1. Tom yum
tom-yum-goong-1216817_960_720
Tom yum, ikon kulinernya Thailand banget! Jadi kamu wajib coba nih. Harganya berkisar 60 Baht/18 ribu rupiah sampai dengan 90-120 Baht /30-40 ribu rupiah untuk porsi lebih besar.

2. Som tum

food-1603759_960_720
Som tum juga ngga boleh ketinggalan nih buat kamu coba. Makanan ini disebut juga papaya salad, pepaya muda diiris tipis disajikan dengan kacang panjang, kacang tanah, udang, kepiting dan saus kaldu seafood. Rasanya dijamin segar! Harganya sekitar 50-60 Baht/porsi.

3. Cha yen

Image result for thai tea
Cha yen, atau teh tarik khas Thailand, bisa jadi minuman yang wajib kamu coba! Rasanya yang manis dan khas bisa jadi solusi melepas dahaga saat kamu berlibur. Harganya 25-30 Baht atau sekitar 10 ribu rupiah. Harganya murah banget, plus kamu dapet porsi yang lumayan banyak!

Artikel ini sudah di publish di:

https://linisehat.com/ini-pusat-makanan-halal-di-bangkok-yang-wajib-kamu-kunjungi/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Intip! ini Beda "Less vs Low Sugar" dan "Free Sugar vs Sugar Free"

Buat yang suka beli produk makanan atau minuman pasti gak asing dengan label "less sugar, low sugar, free sugar dan sugar free" pada kemasan. Terkadang label tersebut tertulis lebih besar dibandingkan dengan tulisan lainnya lo! Meningkatnya angka kejadian obesitas dan penyakit degeneratif salah satunya disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Gula merupakan salah satu komponen dari karbohidrat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat disimpan dalam bentuk lemak oleh tubuh. Selain itu, WHO juga memberikan rekomendasi untuk membatasi asupan gula per hari sebesar 25 gram atau setara 4 sdm.  Sehingga industri juga turut berperan dalam memberikan informasi label produk. Pencantuman klaim pada label produk khususnya di Indonesia diatur oleh BPOM. Perkembangan zaman, teknologi dan pengetahuan menyebabkan kita lebih  aware  terhadap produk yang akan kita makan termasuk dengan label pada produk. Yuk simak penjelasan beda "Less vs Low Sugar" dan &quo

Kenali "Gula Tersembunyi" dalam Makanan!

Gula merupakan bentuk lain dari karbohidrat. "Gula tersembunyi" yang akan diulas pada artikel ini akan berfokus pada jenis gula pada makanan yang telah diproses. Secara alami, gula terkandung pada berbagai macam pangan seperti makanan pokok, sayur dan buah. Namun, gula tambahan pada makanan yang diproses secara tidak sadar mengandung gula dan kalori yang lebih banyak. Gula tambahan tersebut tidak menimbulkan efek kenyang yang cepat sehingga konsumsi dalam jumlah banyak secara tidak sadar menyebabkan kelebihan asupan contohnya pada jenis minuman kemasan. Dalam membaca label gizi, terkadang kita hanya berfokus pada kata sugar  saja padahal ada banyak sekali jenis gula yang tidak disebut sebagai sugar   pada label makanan. Berikut beberapa jenis gula tersembunyi yang ada pada makanan yang diproses  High Fructose Corn Syrup (HCFS) Beet sugar Blackstrap molasses Brown sugar Buttered syrup Cane juice crystals Cane sugar Caramel Carob syrup Castor sugar Coconu

Yuk Melek Gizi untuk 1000 HPK yang Lebih Baik!

Data Riset Kesehatan Dasar terbaru tahun 2018 menunjukkan angka kejadian stunting menurun dari 37,2% menjadi 30,8%. Namun, jika dirata-rata 1 dari 3 anak Indonesia masih mengalami stunting. Anak yang mengalami stunting akan terhambat pertumbuhan dan perkembangannya, mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang dan berisiko terjadinya overweight, obesitas serta penyakit degeneratif. Stunting dapat dicegah dengan adanya pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Pemenuhan gizi ini dimulai dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Gizi menjadi faktor penting pada fase-fase 1000 HPK dimulai dari pentingnya pengetahuan gizi Ibu dan juga pendampingan oleh Ayah. Fase 270 Hari Pertama Fase ini dimulai dari proses kehamilan sampai dengan melahirkan. Gizi sangat berperan dalam mempersiapkan janin untuk terus berproses mengalami pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh. Pengetahuan gizi Ibu pada proses ini sangat dibutuhkan. Konsumsi a