Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Generasi Micin: Benarkah Makan Micin Bikin Bego?

source:deliciousliving.com Kamu pasti udah ga asing kan mendengar kata micin?. Yap, Micin atau MSG atau Monosodium Glutamat berbentuk kristal putih yang digunakan sebagai bahan tambahan penyedap rasa. MSG terdiri dari 12% sodium atau natrium, 78% glutamat (komponen protein) dan 10% air. Rasa yang ditimbulkan dari MSG ini bersifat umami yang tentunya jika ditambahkan dalam masakan akan meningkatkan cita rasa. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, informasi tentang kesehatan, produk pangan sangat mudah diakses oleh sebagian besar orang. Namun sayangnya, perkembangan tersebut tidak diiringi dengan pencarian informasi yang akurat mengenai kebenaran berita tersebut. Salah satunya adalah MSG yang akhir-akhir ini sering kita mendengar istilah "generasi micin, generasi bego". Namun, apakah benar secara ilmiah micin tersebut bikin bego? Yuk simak faktanya! MSG tidak mengandung bahan berbahaya Produk MSG yang secara komersial memiliki nomor registrsi dari Badan Pengawa

Benarkah Makan Nasi bikin Gemuk?

Siapa sih yang ga akrab sama nasi? Yap, nasi menjadi makanan pokok dan sumber karbohidrat tertinggi orang Indonesia. Bahkan, kita sering mendengar istilah " belum makan kalo belum makan nasi" . Saat ini, angka kejadian obesitas meningkat tiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah asupan harian yang berlebih tanpa diiringi dengan aktivitas fisik dan gaya hidup yang sehat. Kebutuhan karbohidrat orang dewasa pada umunya sebesar 55-60% dari total kebutuhan harian. Nah, kadang kala kelebihan karbohidrat dianggap jadi salah satu kunci dalam menyumbang terjadinya obesitas. Ada beberapa poin penting yang harus kamu ketahui apakah benar makan nasi itu bikin gemuk? Obesitas hasil dari kombinasi pola makan dan gaya hidup Kelebihan berat badan yang terjadi saat ini merupakan hasil dari pola makan dan gaya hidup kita di masa lalu. Dengan kata lain, apa yang terjadi pada tubuhmu saat ini adalah sebuah proses panjang baik dari pola makan yang tidak baik maupun gaya hidup yang tid

Pentingkah Pangan Darurat Saat Bencana Alam?

sumber: viva.co.id Beberapa waktu lalu kita semua berduka dengan kejadian gempa bumi dan tsunami yag melanda Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Letak Indonesia yang berada di patahan lempengan dan gunung berapi menjadi sangat berisiko terjadi bencana alam terutama gempa bumi. Ditambah beberapa waktu lalu, belum hilang dari ingatan duka saudara-saudara kita akibat gempa bumi di lombok, NTB.   Hingga saat ini bantuan terus dibutuhkan baik berupa materi maupun bantuan tim SAR. Sulitnya akses mencapai lokasi menjadi salah satu kendala dalam penanganan pasca bencana. Disisi lain, para korban yang mengungsi juga memerlukan bantuan “segera” terutama dalam bentuk makanan, air bersih maupun obat-obatan. Pada saat kondisi darurat, masalah makanan menjadi faktor penting yang menjadi perhatian. Keberadaan pangan darurat menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan gizi korban bencana alam. Apakah pangan darurat itu? Pangan darurat adalah produk pangan/makanan yang dapat langsung dikons