Langsung ke konten utama

Benarkah Makan Nasi bikin Gemuk?

Rice in a bowl Free Photo
Siapa sih yang ga akrab sama nasi? Yap, nasi menjadi makanan pokok dan sumber karbohidrat tertinggi orang Indonesia. Bahkan, kita sering mendengar istilah "belum makan kalo belum makan nasi". Saat ini, angka kejadian obesitas meningkat tiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah asupan harian yang berlebih tanpa diiringi dengan aktivitas fisik dan gaya hidup yang sehat. Kebutuhan karbohidrat orang dewasa pada umunya sebesar 55-60% dari total kebutuhan harian. Nah, kadang kala kelebihan karbohidrat dianggap jadi salah satu kunci dalam menyumbang terjadinya obesitas. Ada beberapa poin penting yang harus kamu ketahui apakah benar makan nasi itu bikin gemuk?

Obesitas hasil dari kombinasi pola makan dan gaya hidup

Sad fat man lies on the sofa and watches TV Free Photo
Kelebihan berat badan yang terjadi saat ini merupakan hasil dari pola makan dan gaya hidup kita di masa lalu. Dengan kata lain, apa yang terjadi pada tubuhmu saat ini adalah sebuah proses panjang baik dari pola makan yang tidak baik maupun gaya hidup yang tidak sehat. Jika dalam teori fisika kita mengenal "asas black" yaitu energi yang masuk sama dengan energi yang keluar, maka hal yang sama juga terjadi dalam tubuh kita. Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan itu berarti lebih banyak kalori yang masuk dibandingkan kalori yang dikeluarkan. Bagaimana supaya bisa seimbang? Nah, kombinasi dari asupan harianmu dan aktivitas fisik juga olahraga yang teratur jadi peranan yang penting. 

Nasi bukan satu satunya penyebab kegemukan

Semua makanan yang dikonsumsi berlebihan pasti akan mengganggu proses metabolisme tubuh. Nah, nasi bukan satu satunya makanan yang buat kamu gemuk lo!. Memang faktanya, konsumsi beras orang Indonesia cukup tinggi dan penyumbang kalori harian terbesar. Namun, kita harus tetap bijak dalam mengonsumsi makanan sehari-hari. Makanlah makan yang beragam serta dengan porsi yang cukup!. Saya udh gak makan nasi tapi kok tetep gemuk ya?. Yap, kamu memang gak makan nasi tapi coba cek pola makanmu, jenis makanan lain yang kamu makan, apa yang kamu minum, jenis cemilan apa yang kamu makan, proses memasak makanannya bagaimana?

Coba cek "piring makanku" tiap kali kamu makan

Image result for piring makanku
sumber: gizi.depkes.go.id
Piring makanku berisi porsi sekali makan yang berisi seberapa banyak porsi dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, air putih. Dalam piring makanku, makanan pokok porsinya sama dengan porsi sayuran. Hayoo, coba cek selama ini kamu banyakan nasi apa sayur?. Selain itu, kamu juga harus batasi gula, garam dan lemak.

Jadi, yang bagus tetap makan nasi apa gak?

Jika kamu sudah mengalami kelebihan berat badan, mengurangi asupan karbohidrat harian masih diperbolehkan. Sumber karbohidrat gak cuman nasi aja, kamu sudah gak makan nasi tapi makan jagung, ubi, tepung-tepungan dkk sama sajaaaaa. Bolehlah mengurangi itu tapi gak boleh juga hanya  menyalahkan nasi jadi penyebab kegemukan.

Sekian informasinya, semoga bermanfaat!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Intip! ini Beda "Less vs Low Sugar" dan "Free Sugar vs Sugar Free"

Buat yang suka beli produk makanan atau minuman pasti gak asing dengan label "less sugar, low sugar, free sugar dan sugar free" pada kemasan. Terkadang label tersebut tertulis lebih besar dibandingkan dengan tulisan lainnya lo! Meningkatnya angka kejadian obesitas dan penyakit degeneratif salah satunya disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Gula merupakan salah satu komponen dari karbohidrat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat disimpan dalam bentuk lemak oleh tubuh. Selain itu, WHO juga memberikan rekomendasi untuk membatasi asupan gula per hari sebesar 25 gram atau setara 4 sdm.  Sehingga industri juga turut berperan dalam memberikan informasi label produk. Pencantuman klaim pada label produk khususnya di Indonesia diatur oleh BPOM. Perkembangan zaman, teknologi dan pengetahuan menyebabkan kita lebih  aware  terhadap produk yang akan kita makan termasuk dengan label pada produk. Yuk simak penjelasan beda "Less vs Low Sugar" dan &quo

Kenali "Gula Tersembunyi" dalam Makanan!

Gula merupakan bentuk lain dari karbohidrat. "Gula tersembunyi" yang akan diulas pada artikel ini akan berfokus pada jenis gula pada makanan yang telah diproses. Secara alami, gula terkandung pada berbagai macam pangan seperti makanan pokok, sayur dan buah. Namun, gula tambahan pada makanan yang diproses secara tidak sadar mengandung gula dan kalori yang lebih banyak. Gula tambahan tersebut tidak menimbulkan efek kenyang yang cepat sehingga konsumsi dalam jumlah banyak secara tidak sadar menyebabkan kelebihan asupan contohnya pada jenis minuman kemasan. Dalam membaca label gizi, terkadang kita hanya berfokus pada kata sugar  saja padahal ada banyak sekali jenis gula yang tidak disebut sebagai sugar   pada label makanan. Berikut beberapa jenis gula tersembunyi yang ada pada makanan yang diproses  High Fructose Corn Syrup (HCFS) Beet sugar Blackstrap molasses Brown sugar Buttered syrup Cane juice crystals Cane sugar Caramel Carob syrup Castor sugar Coconu

Yuk Melek Gizi untuk 1000 HPK yang Lebih Baik!

Data Riset Kesehatan Dasar terbaru tahun 2018 menunjukkan angka kejadian stunting menurun dari 37,2% menjadi 30,8%. Namun, jika dirata-rata 1 dari 3 anak Indonesia masih mengalami stunting. Anak yang mengalami stunting akan terhambat pertumbuhan dan perkembangannya, mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang dan berisiko terjadinya overweight, obesitas serta penyakit degeneratif. Stunting dapat dicegah dengan adanya pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Pemenuhan gizi ini dimulai dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Gizi menjadi faktor penting pada fase-fase 1000 HPK dimulai dari pentingnya pengetahuan gizi Ibu dan juga pendampingan oleh Ayah. Fase 270 Hari Pertama Fase ini dimulai dari proses kehamilan sampai dengan melahirkan. Gizi sangat berperan dalam mempersiapkan janin untuk terus berproses mengalami pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh. Pengetahuan gizi Ibu pada proses ini sangat dibutuhkan. Konsumsi a