Langsung ke konten utama

Yuk Intip! ini Beda "Less vs Low Sugar" dan "Free Sugar vs Sugar Free"

The sugar lies on the black background Free Photo

Buat yang suka beli produk makanan atau minuman pasti gak asing dengan label "less sugar, low sugar, free sugar dan sugar free" pada kemasan. Terkadang label tersebut tertulis lebih besar dibandingkan dengan tulisan lainnya lo!

Meningkatnya angka kejadian obesitas dan penyakit degeneratif salah satunya disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Gula merupakan salah satu komponen dari karbohidrat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat disimpan dalam bentuk lemak oleh tubuh. Selain itu, WHO juga memberikan rekomendasi untuk membatasi asupan gula per hari sebesar 25 gram atau setara 4 sdm.  Sehingga industri juga turut berperan dalam memberikan informasi label produk. Pencantuman klaim pada label produk khususnya di Indonesia diatur oleh BPOM. Perkembangan zaman, teknologi dan pengetahuan menyebabkan kita lebih aware terhadap produk yang akan kita makan termasuk dengan label pada produk. Yuk simak penjelasan beda "Less vs Low Sugar" dan "Free Sugar vs Sugar Free" !

Less vs Low Sugar

Sekilas jika kita perhatikan kata ini memiliki makna yang sama. Ternyata berbeda arti lo!
Less Sugar memiliki makna jika produk makanan atau minuman tersebut memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang dikeluarkan sebelumnya. 
Low sugar atau rendah gula mengacu pada klaim label menurut Perka BPOM No. 13 tahun 2016 yaitu produk yang mengandung gula 5 g per 100 g (dalam bentuk padat) atau 2,5 g per 100 ml (dalam bentuk cair).
Image result for low sugar pada produk pangan logo
hipwee.com 

Free Sugar vs Sugar Free

Free sugar memiliki makna jika produk makanan atau minuman tersebut tidak ditambahkan jenis gula tambahan/artificial sweetners dalam proses pengolahannya. Nah, bukan berarti tidak ditambahkan gula, produk tersebut benar-benar bebas atau tidak mengandung gula sama sekali. Contohnya, produk minuman jus yang secara alami bahan utamanya buah sudah mengandung gula. Kamu bisa cek pada label gizi produk untuk jumlah kandungan gulanya ya!
Sugar Free juga tidak berarti bebas gula. Produk tersebut masih mengandung gula  0,5 g per 100 g (dalam bentuk padat) atau 0,5 g per 100 ml (dalam bentuk cair).
Related image

Konsumen sebagai pengguna produk makanan atau minuman harus bijak dalam membaca label pangan. Konsumen dengan masalah kesehatan terutama terkait dengan gula darah sangat penting untuk mengetahui perbedaan ini. Masalahnya dengan kata "free" seolah-olah konsumen memaknai bahwa itu bebas dari semua jenis gula. Padahal nyatanya tidak demikian!

Sekian informasinya, semoga bermanfaat!




Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Infused Water Menghilangkan Lemak?

Akhir-akhir ini minuman "infused water"  menjamur menjadi minuman yang sering dibuat oleh sebagian besar orang. Infused water sendiri merupakan minuman yang diberikan potongan buah atau sayur sehingga memberikan sensasi cita rasa   fresh  yang dikeluarkan buah/sayur. Infused water juga bisa dikombinasikan dengan berbagai jenis buah/sayur yang disukai. Manfaat Infused Water Zat-zat terlarut dari buah atau sayur akan ikut larut bersama air termasuk vitamin dan mineral. Jenis vitamin larut air adalah Vitamin B dan C. Vitamin C juga dapat memberikan rasa asam pada air setelah terendam beberapa waktu. Manfaat infused water antara lain memberikan alternatif memenuhi kebutuhan air putih tiap harinya. Selain itu, untuk orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis dapat menjadi alternatif memenuhi kecukupan air putih. Infused water menghilangkan lemak? Infused water dan konsep menghilangkan lemak adalah dua konsep yang berbeda. Manfaat infused water antara la...

Generasi Micin: Benarkah Makan Micin Bikin Bego?

source:deliciousliving.com Kamu pasti udah ga asing kan mendengar kata micin?. Yap, Micin atau MSG atau Monosodium Glutamat berbentuk kristal putih yang digunakan sebagai bahan tambahan penyedap rasa. MSG terdiri dari 12% sodium atau natrium, 78% glutamat (komponen protein) dan 10% air. Rasa yang ditimbulkan dari MSG ini bersifat umami yang tentunya jika ditambahkan dalam masakan akan meningkatkan cita rasa. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, informasi tentang kesehatan, produk pangan sangat mudah diakses oleh sebagian besar orang. Namun sayangnya, perkembangan tersebut tidak diiringi dengan pencarian informasi yang akurat mengenai kebenaran berita tersebut. Salah satunya adalah MSG yang akhir-akhir ini sering kita mendengar istilah "generasi micin, generasi bego". Namun, apakah benar secara ilmiah micin tersebut bikin bego? Yuk simak faktanya! MSG tidak mengandung bahan berbahaya Produk MSG yang secara komersial memiliki nomor registrsi dari Badan Pengawa...